Teksjenis eksposisi juga menggunakan bentuk kata pronomina, yakni suatu kata yang digunakan untuk menggantikan kata orang maupun benda. Pronomina dalam eksposisi mudah ditemukan pada bagian pernyataan (pendapat) dan juga penegasan ulang pendapat. Sehingga umum ditambahkan di bagian pembuka dan penutup. 2. Menggunakan AdjektivaKarangan Eksposisi dalam Bahasa Indonesia – Pengertian dan Contohnya – Sebelumnya empat jenis karangan sudah kita kupas tuntas, yaitu karangan narasi, karangan deskripsi, karangan argumentasi, dan karangan persuasi, maka pada artikel kali ini kita akan menambahkan jenis karangan berikutnya, yaitu karangan eksposisi. Seperti jenis karangan sebelumnya, kita juga akan menjabarkan karangan eksposisi secara lengkap. Selamat menyimak! Pengertian Karangan Eksposisi Karangan eksposisi adalah salah satu jenis karangan yang berisi informasi tentang suatu hal dan disampaikan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca. Tujuan penulisan karangan eksposisi adalah untuk menyampaikan informasi atau wawasan baru kepada pembaca. Nama lain karangan eksposisi adalah karangan faktual. Hal ini beralasan karena dalam karangan ini dibahas mengenai sesuatu yang konkret berdasarkan penelitian. Fakta yang dipaparkan dalam karangan eksposisi dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ciri Ciri Karangan Eksposisi Karangan eksposisi dapat dibedakan dari jenis karangan yang lain berdasarkan ciri-ciri berikut Informasi yang disampaikan bersifat faktual Informasi dalam karangan didukung fakta yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya Tidak ada unsur mempengaruhi pembaca Penyampaian informasi dilakukan dengan sejelas-jelasnya atau bersifat menguraikan Karangan eksposisi menyatakan sebuah peristiwa atau suatu proses kerja tentang sesuatu Penjelasan yang disampaikan dapat menjawab pertanyaan apa, mengapa, kapan, dan bagaimana Jenis Jenis Karangan Eksposisi Terdapat beberapa jenis karangan eksposisi, yaitu Eksposisi berita, berisi tentang pemberitaan atas suatu kejadian dan biasanya ditemukan di koran atau surat kabar. Eksposisi proses, berisi tentang penjelasan suatu proses, petunjuk penggunaan, atau cara pembuatan barang-barang tertentu. Eksposisi ilustrasi, berisi tentang penjelasan suatu ide dan biasanya menggunakan kata penghubung seperti ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan sebagai berikut. Eksposisi definisi, berisi pengertian tentang suatu objek atau topik. Eksposisi perbandingan, berisi tentang suatu ide yang dibandingkan dengan objek lain. Eksposisi pertentangan, berisi tentang pertentangan antara beberapa objek. Eksposisi klasifikasi, berisi tentang pengelompokkan suatu objek dalam beberapa kategori. Langkah Langkah Penulisan Karangan Eksposisi Dalam menulis karangan eksposisi, sebaiknya perlu memperhatikan langkah-langkah berikut Menentukan Tema dan Topik Tidak berbeda dengan jenis karangan yang lain, dalam karangan eksposisi kedudukan tema dan topik juga penting. Penentuan tema dan topik adalah hal yang pertama dilakukan dalam menulis karangan eksposisi. Kunci pembahasan dalam karangan eksposisi juga terletak pada tema karangan. Topik karangan akan membantu penulis untuk tidak melenceng ke pembahasan yang lain. Mengumpulkan Informasi Kata kunci dalam karangan eksposisi adalah penyampaian informasi. Oleh karena itu, kevalidan informasi sangat penting dan diperhatikan dalam jenis karangan ini. Pengumpulan informasi harus memperhatikan sumber rujukan. Sebaiknya digunakan sumber rujukan yang jelas, terpercaya, dan bukan hanya sekedar opini. Data dan fakta juga perlu ditambahkan dalam penulisan karangan eksposisi. Menyusun Kerangka Karangan Kerangka karangan menjadi bagian yang penting dalam penulisan sebuah karangan, tidak terkecuali karangan eksposisi. Kerangka karangan ini ditujukan agar alur penulisan dan alur pembahasan dalam karangan bersifat sistematis dan logis. Adanya kerangka karangan ini juga mempermudah penulis dalam membuat karangan. Mengembangkan Kerangka Karangan Langkah selanjutnya dalam menulis karangan eksposisi adalah mengembangkan kerangka karangan menjadi sebuah karangan yang utuh. Pengembangan kerangka karangan dilakukan dengan tetap memperhatikan sistematika alur pembahasan. Informasi berupa data dan fakta yang telah diperoleh pada tahap sebelumnya juga tidak lupa untuk dikemukakan pada tahap ini. Menyunting Karangan Bagian akhir proses penulisan karangan adalah penyuntingan. Proses ini tidak hanya untuk jenis karangan eksposisi saja, akan tetapi untuk jenis karangan yang lain. Proses penyuntingan ini dilakukan dengan cara membaca kembali karangan yang telah dibuat. Proses penyuntingan memuat pemeriksaan ejaan, kata yang digunakan, alur pembahasan, sistematika dan kelogisan penyampaian informasi. Contoh Karangan Eksposisi 1. Awasi Demam Pada Anak Demam adalah kondisi tubuh yang sering dialami oleh sebagian besar orang, tidak terkecuali pada anak. Kondisi demam pada anak mengindikasikan bahwa tubuh anak sedang melakukan perlawanan terhadap kuman yang menginfeksi dalam tubuh. Gangguan kesehatan ini seringkali diabaikan karena berpikiran bahwa nantinya akan turun dengan sendirinya. Hal ini yang seringkali menyebabkan anak mengalami kejang karena tidak adanya penanganan yang tepat. Demam pada anak dapat terjadi karena beragam hal. Faktor pertama adalah adanya infeksi kuman dalam tubuh. Alergi makanan atau penggunaan obat tertentu juga dapat memicu kondisi demam pada anak. Penyebab demam pada anak harus diperhatikan oleh orang tua. Hal ini sangat penting karena dengan mengetahui penyebab demam maka Anda dapat meminimalisir risiko demam terhadap tubuh anak. Selain penyebab, kenali juga gejala yang terjadi ketika anak Anda mengalami demam. Seorang anak dikatakan demam jika suhu tubuh di atas 37,8°C. Gejala yang sering terlihat ketika anak mengalami demam adalah rewel. Kondisi demam akan menyebabkan si anak lebih rewel dari biasanya dan menjadi tidak mau makan. Dengan mengetahui gejala ini lebih awal maka Anda dapat memberikan penanganan lebih awal pula. Penanganan demam pada anak tidak harus langsung membawanya ke dokter. Beberapa langkah penanganan pertama yang dapat Anda lakukan ketika mengetahui gejala demam pada anak antara lain Kenakan anak Anda pakaian yang nyaman, pilih pakaian yang tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis. Kompres dahi anak Anda dengan air hangat, jangan pernah mengompres menggunakan air dingin. Pastikan anak Anda diberikan asupan cairan yang cukup, hal ini untuk menghindari risiko dehidrasi pada anak. Selalu pantau suhu tubuh anak. Jika dirasa perlu memberinya obat penurun demam, maka konsultasikanlah terlebih dahulu ke dokter. Sistem kekebalan tubuh anak masih dalam perkembangan, hal ini mengakibatkan demam pada anak lebih sering terjadi. Hal yang terpenting dalam penanganan demam pada anak adalah pastikan Anda tetap tenang dan tidak panik. Kondisi ini akan membantu Anda untuk dapat berpikir jernih dalam memberikan penanganan demam. Hal penting lainnya adalah biasakan untuk hidup bersih pada anak. 2. Jenis Jenis Kehamilan Yang Perlu Diketahui Kehamilan adalah hal luar biasa yang paling dinanti oleh seorang wanita. Ketika kabar kehamilan datang maka perasaan bahagia dan keinginan menjaga kehamilan dengan sempurna pasti akan dirasakan. Akan tetapi, ada baiknya bagi perempuan untuk mengenali jenis jenis kehamilan yang mungkin terjadi. Tentu bukan untuk menimbulkan rasa takut, akan tetapi ini menjadi bentuk kewaspadaan terhadap diri sendiri. Pengetahuan tentang jenis-jenis kehamilan ini dapat membuat Anda lebih memperhatikan kondisi kehamilan dengan seksama. Kehamilan normal merupakan kehamilan yang didambakan. Kondisi janin dan kondisi ibu yang sehat sangat diinginkan. Akan tetapi berdasarkan beberapa kejadian tentang kehamilan, ada beberapa jenis kehamilan yang perlu diwaspadai. Jenis-jenis kehamilan tersebut antara lain Kehamilan ektopik, merupakan kehamilan diluar kandungan. Kondisi ini terjadi karena telur dibuahi dan tertanam di luar rahim. Kondisi ini berpeluang besar untuk mengalami keguguran. Kehamilan intra-abdomen, terjadi karena sambungan bekas luka caesar sebelumnya belum kuat. Kehamilan ini memungkinkan luka terbuka kembali dan janin keluar dari rahim. Kehamilan molar atau hamil anggur, plasenta yang terbentuk tidak normal karena ketidaksempurnaan genetik pada saat pembuahan. Kehamilan ini biasanya membuat embrio tidak berkembang. Kehamilan kista, muncul dalam indung telur dengan ukuran yang hampir sama dengan janin. Kehamilan ini terjadi bersamaan dengan kehamilan normal. Mengetahui beberapa jenis kehamilan yang tidak normal bukanlah untuk menakut-nakuti diri sendiri. Dengan mengetahui informasi ini, diharapkan ibu hamil dapat lebih perhatian dengan kondisi kehamilannya. Artikel bahasa lainnya penggunaan tanda titik penggunaan tanda kurung dan tanda kurung siku majas simile majas paradoks tata cara penulisan gelar tata cara penulisan catatan kaki fungsi kata tanya fungsi kah lah tah pun kalimat aktif dan kalimat pasif kalimat simpleks dan kompleks penggunaan huruf miring penggunaan tanda garis miring ciri ciri kutipan langsung dan tidak langsung ciri ciri kalimat utama dan kalimat penjelas cara penulisan daftar pustaka Sekian pembahasan mengenai karangan eksposisi dalam bahasa Indonesia – pengertian dan contohnya. Semoga pembahasan mengenai karangan eksposisi ini mudah dipahami dan juga dapat menambah wawasan Anda. Nantikan artikel bahasa Indonesia dengan materi pembahasan lainnya. Terima kasih.
Teks eksposisi merupakan paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat.. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eksposisi adalah uraian (paparan) yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan, seperti suatu karangan.. Tujuan dalam teksi eksposisi sebagai sarana memberikan informasi-informasi tertentuBanyak orang yang malas jika harus membuat artikel, alasannya klasik, tidak tahu apa itu artikel, tidak mengerti bagaimana cara menulis, tidak faham bentuk/sistematikanya, bingung darimana harus memulai dan sebagainya. Untuk itu saya akan membagikan langkah-langkah menulis artikel yang baik berdasarkan sumber yang saya percaya. Tapi sebelumnya, apa sih artikel itu ? Artikel adalah karangan pendek, berkisar antara 300 sampai kata, yang membahas tema tertentu yang ditujukan untuk menyampaikan pikiran terhadap sebuah realitas, baik berupa fakta, atau konsep tertentu. Jadi kita bisa menuangkan gagasan kita tentang suatu hal melalui artikel. Nah disini kita akan mengulas tentang langkah-langkah menulis artikel, termasuk didalamnya artikel deskripsi, artikel narasi, artikel eksposisi, artikel argumentasi, artikel persuasi,dan artikel SEO. Oke langsung saja ke point pertama, jreng jreng Langkah-langkah Menulis Artikel Secara Umum Secara garis besar, langkah-langkah menulis artikel dapat kita bagi menjadi 5 poin penting berikut ini Tentukan Tema. Tema haruslah spesifik. Semakin spesifik semakin menarik minat baca. Tetapkan Tujuan penulisan. Kebanyakan artikel,apalagi dalam artikel jenis deskripsi dan narasi, tidak menyatakan tujuan penulisan secara tersurat, melainkan tersirat. Rumuskan ide pokok atau masalah. Biasanya perumusan masalah dalam bentuk pertanyaan. Hanya saja dalam penulisan artikel deskripsi dan narasi, rumusan masalahnya tidak tersurat tapi tersembunyi dibalik alur tulisan Nanti saya jelaskan dengan contoh di bawah. Kembangkan tema dan pembahasan sesuai dengan jenis artikel Penjabaran lebih lanjut saya uraikan dibawah Buatlah kesimpulan. Kesimpulan bikinnya mudah. Anda bisa membuatnya dengan baik bila logika atau alur artikel anda benar. Demikian langkah-langkah penulisan artikel secara umum. Sedangkan langkah-langkah rincinya harus anda sesuaikan dengan bentuk artikel yang ingin anda tulis. Sebab tiap bentuk artikel memiliki cara penulisan berbeda. Berikut ini saya akan jelaskan cara penulisan masing-masing bentuk artikel. Artikel Deskripsi Artikel deskripsi adalah karangan yang bertujuan untuk menulis gambaran suatu fakta sehingga pembaca dapat membayangkannya di dalam benak. Saya lebih suka menjulukinya sebagai artikel gambar. Cara Penulisan Artikel Deskripsi Tentukan objek, baik berupa keadaan atau konsep yang mau dideskripsikan Tentukan juga tujuan penulisan tersirat. Tentukan rumusan ide pokok tersirat. Kembangkan tulisan menjadi urut-urutan. Apakah berdasarkan urutan waktu pagi-siang-sore; atau urutan jam1, jam 2, jam 3; atau urutan tahun tahun 2000, tahun 2003, tahun 2005; atau menggunakan urutan tempat dari pinggir ke tengah; dari pangkal ke ujung; atau kita ingin memakai urutan kepentingan dari yang paling penting, penting ke yang kurang penting. Tutup dengan paragraf yang menyimpulkan obyek yang dideskripsikan. Artikel Narasi Artikel jenis ini ditujukan untuk menceritakan suatu keadaan atau situasi, baik berdasarkan urutan waktu atau urutan kejadian. Saya lebih suka menamainya sebagai artikel cerita. Dalam artikel narasi harus ada penokohannya, seperti dalam cerita pada umumnya. Sang tokoh digambarkan sebagai sosok yang bergulat dengan masalah kehidupan dan berusaha memenangkan pergulatan tersebut. Adanya konflik kehidupan membuat tulisan jenis ini menarik minat baca. Sebab bila tidak ada konflik, maka sebuah narasi akan menjadi hambar. Cara penulisan artikel narasi Tentukan tema. Tentukan tujuan tersirat. Tentukan rumusan ide pokok tersirat. Kembangkan tulisan dengan membuat alur cerita awal – tengah – akhir. Bagian awal buatlah pembukaan yang menarik; Bagian tengah gambarkan pergulatan hidup sang tokoh sampai pada puncak konflik alias klimaks; Setelah itu, buatlah anti klimaks sebagai penutup. Artikel Eksposisi Artikel jenis ini merupakan karangan yang bertujuan untuk menguraikan suatu topik. Dapat berupa uraian tentang definisi, fungsi, bagian dan kegunaan suatu konsep. Dapat juga berupa langkah, cara atau proses mengerjakan sesuatu. Saya lebih suka menyebutnya sebagai artikel penjabaran. Cara Penulisan Artikel Eksposisi Tentukan tema. Tentukan tujuan tersurat. Tentukan rumusan ide pokok tersurat. Kembangkan tulisan sesuai tujuan. Bila karangan ditujukan untuk menjelaskan pengertian, maka kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk menguatkan definisi atau proses. Bila anda ingin menjelaskan cara, buatlah tahapan-tahapan dari awal sampai akhir secara sistematis. Bila anda ingin menjelaskan kegunaan, buatlah kegunaannya satu persatu. Dan bila karangan ditujukan untuk menjelaskan proses, maka detilkan prosesnya. Berikan kesimpulan Contoh artikel ini dapat anda temukan bertebaran di internet yang berkenaan dengan definisi, fungsi, manfaat, peran, atau artikel yang berisi panduan melakukan sesuatu alias How To. Artikel Argumentasi Artikel ini berupa karangan adu argumen. Penulisannya dilatarbelakangi oleh kritik terhadap suatu pendapat. Penulis biasanya akan memasukkan opini pribadi kedalam tulisan, tentu dengan data atau fakta yang mendukung, sehingga pendapatnya bisa menarik dukungan dari pembaca. Saya lebih suka menjulukinya sebagai artikel pendapat. Cara Penulisan Artikel Argumentasi Tentukan tema. Tentukan tujuan tersurat. Tentukan rumusan ide pokok tersurat. Kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk menguatkan pendapat sendiridan juga dapat melemahkan pendapat orang lain. Berikan kesimpulan Artikel Persuasi Artikel jenis ini terkenal juga dengan arikel motivasi. Sebab penulisannya bersifat membujuk alias persuasif. Efeknya dapat menggerakkan pembaca untuk melakukan atau mengikuti sesuatu. Saya lebih suka menjulukinya sebagai artikel bujukan. Cara Penulisan Artikel Persuasi Tentukan tema. Tentukan tujuan tersurat. Tentukan rumusan ide pokok tersurat. Kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat menggerakkan pembaca untuk mengerjakan kebaikan dan menjauhi keburukan. Berikan kesimpulan Contoh artikel persuasi dapat anda lihat bertebaran di blog ini. Hampir semua artikelnya bersifat bujukan alias persuasif. Artikel SEO Artikel SEO adalah artikel yang ditujukan untuk mengoptimalkan pencarian kata kunci di situs search engine seperti gooogle. Ia bukanlah suatu jenis artikel tersendiri. Ia adalah artikel yang ditujukan khusus untuk menulis online yang jenisnya bisa berupa deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi atau persuasi. Hanya saja artikel SEO memiliki teknik penulisan tertentu. Tujuannya agar tulisan kita dicintai mudah dilacak situs search engine. Demikian langkah-langkah menulis artikel yang baik, semoga bisa menjadi referensi bagi kawan-kawan semua, mulailah menulis karena dengan menulis kita bisa memunculkan daya kreatif dan imajinatif. Sumber
Berdasarkanbentuk dan tujuannya, karangan dibedakan menjadi 5 yaitu karangan deskripsi, karangan narasi, karangan eksposisi, karangan argumentasi dan karangan persuasif. Karangan Deskripsi. Karangan Deskripsi adalah jenis karangan yang menyatakan sesuatu dengan demikian pembaca seolah-olah bisa melihat atau merasakan objek tersebut.
Pengertian dan pola pengembangan Teks Eksposisi yang benar beserta dengan contoh teks eksposisi yang mudah dipahami. Saat membaca satu artikel baik artikel berita maupun hiburan dan tips, dijamin menemukan beberapa jenis teks dan salah satunya adalah teks eksposisi. Suatu artikel memang dipaparkan dengan menggunakan teknik jenis teks tertentu. Kenapa? Tentunya untuk mencapai tujuan dari penulisan artikel atau tulisan tersebut. Jenis teks kemudian berkembang dan semakin beragam, diterapkan pada setiap jenis karangan. Baik yang sifatnya ilmiah maupun non ilmiah. Menariknya, beberapa jenis teks secara khusus hanya cocok untuk karangan yang sifatnya ilmiah dan beberapa lagi sebaliknya misal seperti karya ilmiah populer. Sebagian jenis teks kemudian cocok untuk semua tipikal karangan. Bagi kamu yang selalu punya rasa ingin tahu tinggi dan dibuat penasaran kenapa struktur bacaan selalu berbeda satu sama lain. Dijamin tertarik untuk mengenal apa itu teks eksposisi maupun jenis teks lainnya. Namun, pada kesempatan kali ini teks jenis eksposisi akan dibahas secara mendalam. Berikut informasinya. Baca pembahasan mendalam sebelumnya Apa itu Teks ? Penjelasan Arti dan Macam Teks Daftar Isi 1Pengertian Teks Eksposisi Struktur Teks Eksposisi1. Pernyataan atau Pendapat 2. Argumentasi3. Penegasan Ulang Pendapat Kaidah Kebahasaan1. Menggunakan Pronomina2. Menggunakan Adjektiva 3. Menggunakan Adverbia 4. Menggunakan Verba 5. Menggunakan Nomina Pola Pengembangan Teks Eksposisi1. Pola Definisi 2. Pola Proses 3. Pola Ilustrasi 4. Pola Klasifikasi 5. Pola Perbandingan 6. Pola Laporan Contoh Teks Eksposisi 1. Contoh Teks Eksposisi Menjaga Kebersihan Lingkungan 2. Contoh Teks Eksposisi Hukum di Indonesia3. Contoh Teks Eksposisi Ekonomi Penutup & Rangkuman Teks jenis eksposisi adalah sebuah paragraf atau sebuah karangan yang di dalamnya mengandung sejumlah informasi dan juga pengetahuan yang kemudian disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Namun, mengenai definisi dari jenis teks ini nantinya akan dijumpai beberapa pendapat. Beberapa sumber menyebutkan, bahwa teks eksposisi merupakan salah satu jenis teks yang menyampaikan gagasan berupa pemikiran dari suatu topik. Melalui dua pengertian ini tentu bisa dipahami bahwa eksposisi merupakan jenis teks yang hanya cocok digunakan untuk tulisan atau karangan ilmiah atau non fiksi. Sehingga lebih sering dijumpai pada tulisan karya ilmiah, baik itu berbentuk buku, artikel seperti jurnal ilmiah, dan sejenisnya. Mengapa? Sebab di dalam teks ini hanya memaparkan informasi dan pengetahuan yang memang benar atau terbukti benar. Sehingga tidak ada unsur karangan, tidak ada unsur majas di dalamnya, dan unsur lain yang menjadi ciri khas teks di karangan non ilmiah atau fiksi. Berhubung teks ini sifatnya baku, formal, serius, dan semacamnya. Maka penulis biasanya akan menambahkan alat bantu seperti gambar, tabel, bagan, dan grafik. Sehingga membantu pembaca untuk memahami maksud atau uraian data yang dijelaskan dalam bentuk paragraf. Istilah lain yang digunakan untuk menyebutkan jenis teks satu ini adalah teks paparan proses. Sebab lebih umum digunakan untuk memasarkan suatu proses atau kejadian. Adapun tujuan dari jenis teks satu ini adalah untuk menjelaskan suatu informasi kepada pembaca agar bisa menambah ilmu pengetahuan pembaca tersebut. Sehingga seseorang yang sudah membacanya diharapkan mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman baru yang terperinci dan sesuai dengan fakta. Struktur Teks Eksposisi Supaya lebih mengenal definisi dari teks eksposisi maka bisa mengetahui dulu struktur penulisannya seperti apa. Sebab teks jenis ini punya struktur atau bentuk khusus, yang kemudian membantu pembaca mengetahui bahwa yang dibaca adalah eksposisi. Berikut 3 bagian struktur utama teks eksposisi yang benar, yaitu pernyataan umum, argumentasi dan penegasan ulang pendapat. Penjelasan lengkapnya sebagai berikut. 1. Pernyataan atau Pendapat Bagian pertama di dalam struktur teks jenis eksposisi adalah pernyataan, disebut juga dengan istilah pendapat dan juga disebut sebagai tesis. Sesuai dengan namanya, pada bagian ini nantinya atau umumnya akan berisi pemaparan pendapat dari penulis. Namun, tidak hanya menyampaikan pendapat secara mentah atau asal-asalan. Penulis pada bagian pembuka teks ini juga akan memaparkan atau menghubungkannya dengan beberapa argumen lain. Sehingga sejak kalimat pembuka, pembaca akan disajikan mengenai beberapa data, argumen, dan pendapat. 2. Argumentasi Berlanjut ke struktur atau bagian kedua, yakni bagian argumentasi. Pada bagian ini penulis akan mencoba menyampaikan sejumlah alasan yang memperkuat argumennya pada bagian pembuka atau pernyataan di atas. Sehingga pembaca bisa mengetahui hubungan dari apa yang disampaikan dengan fakta yang ada. Umumnya, pada bagian ini pula penulis akan mencoba meyakinkan pembaca bahwa argumen atau pendapat yang disampaikan adalah yang paling tepat atau paling logis. Sehingga di dalamnya akan terdapat sejumlah kalimat yang mendorong atau menolak suatu gagasan. Namun, jika penulis justru ingin mendukung suatu gagasan maka isi kalimatnya akan mendorong pembaca ikut menyetujui gagasan yang dibahas tersebut. 3. Penegasan Ulang Pendapat Bagian akhir dari teks eksposisi adalah penegasan ulang pendapat penulis. Masuk ke dalam bagian kesimpulan yang memaparkan kesimpulan dari seluruh materi atau topik yang dibahas. Pada bagian ini penulis juga akan menegaskan kembali pendapatnya yang dipaparkan di bagian pembuka. Kaidah Kebahasaan Kemudian ciri khas lain yang dimiliki teks jenis eksposisi adalah kaidah kebahasaan yang digunakan. Sebab tidak semua kebahasaan cocok diterapkan di dalam teks jenis ini. Adapun yang sesuai dengan tipikal eksposisi adalah sebagai berikut. 1. Menggunakan Pronomina Teks jenis eksposisi juga menggunakan bentuk kata pronomina, yakni suatu kata yang digunakan untuk menggantikan kata orang maupun benda. Pronomina dalam eksposisi mudah ditemukan pada bagian pernyataan pendapat dan juga penegasan ulang pendapat. Sehingga umum ditambahkan di bagian pembuka dan penutup. 2. Menggunakan Adjektiva Teks jenis eksposisi juga menggunakan kebahasaan adjektiva, yakni menerangkan kata benda dan bisa melekat pada kata sangat, atau pada kata sekali sangat sekali. Kata-kata yang termasuk ke dalam bentuk adjektiva adalah optimis, yakin, potensial, dan sejenisnya. 3. Menggunakan Adverbia Selain menggunakan adjektiva, teks model eksposisi juga menambahkan bentuk kata adverbia. Yakni memberikan keterangan tambahan pada verba kata kerja dan adjektiva. Adapun kata-kata yang masuk ke dalam kelompok adverbia ini misalnya sangat optimis, sangat yakin, tidak berpotensi, dan sebagainya. 4. Menggunakan Verba Teks eksposisi juga sering menggunakan verba atau kata kerja, karena digunakan untuk menjelaskan suatu proses atau perbuatan tindakan. Contoh kata yang termasuk di dalamnya seperti menuntut, dituntut, mendorong, menetapkan, dan sejenisnya. 5. Menggunakan Nomina Pada teks jenis eksposisi maka akan menggunakan nomina, nomina sendiri adalah suatu kata yang merujuk pada nama seseorang, nama tempat, atau segala sesuatu yang dibendakan kata benda. Contohnya tentu saja seperti nama suatu komunitas, nama seorang tokoh, nama daerah, nama negara, dan lain-lain. Pola Pengembangan Teks Eksposisi Teks atau paragraf eksposisi juga diketahui memiliki sejumlah pola pengembangan. Sebab eksposisi sendiri menjelaskan suatu hal, kejadian, atau proses sehingga untuk pemaparannya kemudian ada beberapa teknik pengembangan. Terdapat enam pola pengembangan teks eksposisi, yaitu pola definisi, pola proses, pola ilustrasi, pola klasifikasi, pola perbandingan dan pola laporan. 1. Pola Definisi Pola pengembangan yang pertama di dalam paragraf eksposisi adalah pengembangan definisi. Yaitu pola pengembangan yang berisi penjelasan mengenai definisi dari suatu hal atau topik yang dibahas oleh penulis. Sehingga sejak bagian pembuka atau pendapat, penulis sudah menjelaskan definisi dari topik utama. 2. Pola Proses Pola pengembangan yang kedua adalah pola proses, dan sesuai dengan namanya memang pola ini memaparkan proses suatu hal, suatu kejadian, atau proses dalam membuat dan menjalankan sesuatu. Pola pengembangan ini diketahui tidak hanya diterapkan pada paragraf eksposisi namun juga pada paragraf prosedur. 3. Pola Ilustrasi Pada paragraf eksposisi juga dikembangkan dengan teknik ilustrasi, sehingga penulis akan memaparkan suatu contoh untuk dijadikan gambaran atau ilustrasi. Tujuan dari pola pengembangan ini tentu saja membantu pembaca lebih memahami apa yang dimaksud atau yang ditulis oleh penulisnya. 4. Pola Klasifikasi Pada teks eksposisi juga menggunakan pengembangan klasifikasi, sehingga penulis akan menjelaskan mengenai penggolongan suatu hal atau materi menjadi beberapa bagian atau golongan. Sehingga pembaca memiliki pemahaman lebih terhadap materi atau topik yang dibahas, terutama jika jenis atau golongannya banyak. 5. Pola Perbandingan Teks atau paragraf eksposisi kemudian juga bisa dikembangkan penulisnya dengan teknik perbandingan. Yakni dikembangkan dengan cara membandingkan satu hal dengan hal lainnya. Hal ini digunakan untuk memperjelas argumen yang dipaparkan penulis, sehingga membandingkan dua hal yang berbeda untuk memperkuat argumen tersebut. 6. Pola Laporan Paragraf eksposisi yang digunakan penulis untuk menyampaikan suatu peristiwa atau kejadian. Maka biasanya akan dikembangkan dengan teknik laporan, sehingga pembaca akan diajak untuk membaca suatu laporan atas suatu kejadian. Sesuai dengan laporan secara umum, maka teks akan dibuat lebih runtut dan lengkap. Sehingga pembaca bisa dengan jelas mengetahui apa yang terjadi, mulai dari penyebab sampai kondisi akhir yang menjadi akibat dari penyebab tersebut. Informasi pun menjadi lebih jelas dan detail, sehingga tidak ada pelaporan peristiwa yang setengah-setengah. Contoh Teks Eksposisi Membantu lebih memahami lagi definisi maupun penerapan dari struktur dan kaidah kebahasaan dalam teks eksposisi. Berikut adalah contoh dari teks atau paragraf eksposisi tersebut 1. Contoh Teks Eksposisi Menjaga Kebersihan Lingkungan Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah Tesis Ada banyak sekali upaya yang dilakukan pihak sekolah untuk menjaga dan menciptakan kenyamanan lingkungan sekolah maupun di sekitarnya. Salah satunya adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekolah tersebut. Oleh sebab itu, sudah banyak sekolah yang mengadakan lomba kebersihan terutama lomba antar kelas. Lomba kebersihan antar kelas ini pun diharapkan mampu mendorong semangat dan keinginan para siswa untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Sehingga siswa menjadi lebih peduli, dan kebersihan lingkungan lebih terjamin. Adapun bentuk usaha para siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah ini adalah membuang sampah pada tempatnya, selalu menghapus papan tulis, piket menyapu kelas, dan lain sebagainya. Argumen Upaya menjaga dan membangun kebersihan lingkungan di sekolah juga bisa dilihat dari adanya piket di kelas. Sehingga setiap harinya ada kelompok siswa yang akan melaksanakan piket kebersihan. Tugasnya meliputi menyapu ruang kelas, menghapus papan tulis, membantu guru membawa buku pelajaran, dan lain-lain. Sedangkan di hari Jumat, kebanyakan sekolah mengadakan acara kerja bakti yang diikuti oleh para siswa dan guru. Tujuannya untuk membersihkan lingkungan seluruh sekolah, sehingga melibatkan semua siswa dan guru agar cepat selesai. Adapun kegiatan kerja bakti ini meliputi menyapu seluruh area sekolah, mencabuti rumput liar, dan lain-lain. Kegiatan ini selain bisa memastikan lingkungan sekolah selalu bersih juga hubungan sosial antara siswa dengan sesama siswa dan siswa dengan guru lebih akrab. Penegasan Ulang Melalui penjelasan di atas tentu bisa diketahui, bahwa menjaga kebersihan lingkungan sekolah menjadi bagian penting dari kehidupan sekolah. Kegiatan tersebut tidak dapat dipisahkan, karena menjadi salah satu faktor yang menentukan kenyamanan dalam belajar. Upaya menjaga kebersihan lingkungan juga akan bermanfaat untuk menjaga kesehatan seluruh penghuni sekolah. Sehingga bisa menurunkan resiko siswa dan guru mudah sakit sehingga sering absen. emudian akan mengganggu jalannya kegiatan pembelajaran, oleh sebab itu dengan disiplin menjaga kebersihan lingkungan maka kesehatan satu sekolah menjadi lebih terjamin. 2. Contoh Teks Eksposisi Hukum di Indonesia Realita Hukum di Indonesia Tesis Membahas masalah hukum di negara Indonesia, sebenarnya hukum di negara ini sudah jelas dan tegas. Setiap tindakan yang melanggar hukum akan ditindak dan pelakunya akan mendapatkan sanksi yang tegas. Hanya saja pada prakteknya, ada banyak ketidakadilan terjadi di ranah hukum. Ketidakadilan ini cenderung menjadikan hukum sebagai sebilah pisau, yang tumpul ke atas namun sangat tajam ke bawah. Terlihat dari tumpulnya hukum dalam menindak kasus korupsi yang merugikan negara dan seluruh bangsa. Namun kebanyakan pelakunya mendapat hukuman yang ringan. Argumen Belajar dan melihat dari kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, memang para pelakunya mendapatkan hukuman yang masih tergolong ringan. Berbeda dengan sejumlah negara yang hukuman atau sanksinya bisa memberi efek jera bagi pelaku lain karena saking beratnya sanksi tersebut. Berbanding terbalik dengan yang dialami para koruptor, dimana masih bisa mendapat fasilitas mewah di dalam tahanan. Masih banyak pencuri kelas teri yang bahkan hanya mencuri sandal jepit kemudian dihajar masa. Pada kasus tertentu, pencuri tersebut bahkan mati dihajar oleh masa. Namun, pernahkah mendengar koruptor yang sudah mencuri dana milyaran sampai triliunan mati dihajar masa? Tentunya tidak pernah, karena memang koruptor seolah-olah mendapatkan fasilitas lebih. Ketika di persidangan pun pada akhirnya mendapatkan hukuman yang ringan. Penegasan Ulang Hukum di Indonesia kemudian disadari memang masih banyak ketimpangan, ada banyak ketidakadilan. Seperti yang dialami oleh nenek Asyani, yang disidang karena mencuri kayu bakar dan kemudian diberi hukuman lima tahun penjara. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan hukuman yang diterima para koruptor. 3. Contoh Teks Eksposisi Ekonomi WTO Globalisasi Tesis WTO Globalisasi menjadi angin segar di dunia perdagangan internasional, sebab memberikan banyak perubahan besar. Salah satunya menjadikan dunia perdagangan internasional menjadi lebih liberal, sehingga mendorong peningkatan daya saing ekonomi. Argumen Indonesia selama ini diketahui menganut sistem ekonomi terbuka yang kemudian kesulitan untuk mengelak dari dinamika ekonomi internasional yang semakin mengglobal. Konsekuensi dari kondisi tersebut adalah pasar domestik Indonesia yang tidak dapat terlepas dari gejolak pasar internasional yang semakin liberal tadi. Hal ini dikarenakan adanya perjanjian unilateral dan ratifikasi kerjasama perdagangan internasional yang harus diterapkan dan dijalankan oleh Indonesia. World Trade Organization WTO atau Organisasi Perdagangan Dunia diketahui menjadi satu-satunya lembaga internasional yang mengatur perdagangan antar negara. WTO kemudian menerapkan sistem perdagangan multilateral yang disetujui oleh setiap negara anggota. Sehingga tercipta sistem perdagangan yang sistem atau kebijakan di dalamnya disetujui oleh semua negara yang tergabung di dalam WTO tersebut. Penegasan Ulang Adanya sistem perdagangan multilateral yang diterapkan oleh WTO memberi angin segar bagi setiap negara untuk membangun perdagangan antar negara yang saling menguntungkan. Sebab kebijakan dan aturan di dalam sistem tersebut sesuai kesepakatan bersama, Sehingga tidak ada yang otoriter dan dipastikan semua anggota diuntungkan. Pertanyaan Umum Teks Eksposisi Jenis dan pola pengembangan teks eksposisipola pengembangan teks eksposisi, yaitu pola definisi, pola proses, pola ilustrasi, pola klasifikasi, pola perbandingan dan pola laporan. Paragraf eksposisi adalahParagraf eksposisi merupakan paragraf atau karangan yang isinya mengandung sejumlah informasi dan juga pengetahuan yang kemudian disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Apa itu pola pengembangan teks eksposisiSuatu cara penalaran atau pemikiran yang berdasarkan data untuk menarik suatu kesimpulan dalam teks eksposisi. Penutup & Rangkuman Melalui penjelasan diatas tentunya bisa lebih memahami apa itu teks eksposisi dan bagaimana menyusunnya. Sehingga di masa mendatang jika menekuni profesi jurnalis maupun penulis, bisa menggunakannya dengan baik dan benar. Baca artikel lain tentang teks eksposisi lengkap dengan pembahasan yang mendalam Contoh Teks DeskripsiContoh Teks AnekdotContoh Teks EksplanasiPengertian Teks EksposisiPengertian Teks ProsedurPengertian Teks BeritaPengertian Teks Narasi Rekomendasi Buku
q4dHH.